Mewujudkan Manusia Yang Cerdas, Terampil , Beriman Bertaqwa, Dan Berbudi Pekerti Mulia Serta Peduli Lingkungan

10 Januari 2023

Panduan Implementasi Bimbingan dan Konseling Dalam Kurikulum Merdeka

 

Implementasi layanan  BK yang bersifat komprehensif sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka,  yaitu berpusat pada peserta didik untuk mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh yang meliputi  aspek pribadi,  belajar, sosial, dan karir. Dengan  demikian  setiap komponen layanan  sudah disertai  dengan rencana dan implementasi yang terintegrasi dengan pencapaian Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar  Pancasila menjadi  tujuan  jangka panjang dan memayungi keseluruhan layanan bimbingan dan konseling  dalam mewujudkan peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat, yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Panduan implementasi BK merupakan dokumen yang berisi prinsip, strategi, dan contoh-  contoh  yang dapat  memandu guru dan satuan  pendidikan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi layanan BK. Layanan yang dimaksud  meliputi  layanan  dasar, peminatan dan perencanaan individual, responsif,  dan menguatkan tumbuhnya  sistem, strategi satuan  pendidikan dalam pencegahan serta penanganan isu penting, termasuk melalui pemberdayaan keluarga, dan mitra sekolah lain.

Panduan ini merupakan bagian dari panduan pelaksanaan Kurikulum Merdeka, sehingga perlu digunakan bersama dokumen regulasi tentang Kurikulum Merdeka, Panduan Pembelajaran dan Asesmen, Panduan Kurikulum Operasional Sekolah, dan Panduan pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila.

Isi buku panduan ini secara keseluruhan dapat di unduh di bawah ini :

PANDUAN IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING

01 Juni 2022

Bimbingan Konseling Siapkan Mental Peserta Didik Menuju Kurikulum Merdeka

KEMENDIKBUDRISTEK telah mencanangkan Program Merdeka Belajar dengan diluncurkannya kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Kurikulum ini diharapkan mampu menciptakan ruang bagi setiap peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai keunikannnya masing-masing. Kurikulum merdeka merupakan hal baru baik bagi guru maupun bagi peserta didik. Dalam menyambut dan menerima kurikulum merdeka ini harus berbenah dengan menyiapkan peserta didik serta unsur pendukung lainnya dapat beradaptasi dengan baik. Hal ini selaras dengan yang dilakukan SMP Negeri 1 Bulukerto. Khususnya guru Bimbingan Konseling (BK) dalam menyiapkan mental peserta didik menuju kurikulum merdeka.  

Bimbingan konseling memegang peranan penting dalam perkembangan dan membantu kesiapan mental dari peserta didik di sekolah di antaranya adalah menyiapakan kesiapannya dalam menerima kurikulum baru. Pengertian mental menurut Dede Rahmat Hidayat (2013:30) adalah suatu keadaan yang mengedapankan nilai dan tujuan perkembangan individu terutama dalam hal emosi, fisik atau intelektual, dan tidak berbanding terbalik dalam artian tidak menyeleweng dan tidak mengganggu lingkungan. Artinya seseorang atau peserta didik yang mentalnya sehat merupakan seorang individu yang berkembang, berperilaku wajar serta mampu menyesuaikan dengan berbagai norma yang berjalan pada satu lingkup sosio masyarakat.  

Dengan disiapkannya mental peserta didik, diharapkan mampu menerima perubahan kurikulum yang terjadi. Menurut UU nomor 20 tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sedangkan kurikulum merdeka adalah suatu kurikulum yang dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik.  

Kurikulum merdeka ini sebagai upaya dari pemulihan pembelajaran sebagai dampak selama masa pandemi Covid-19. Kurikulum baru yang akan diimplementasikan secara bertahap mulai tahun ajaran 2022/2023. Karena kurikulum merdeka ini merupakan sesuatu yang baru. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling dalam menyiapkan mental peserta didik dalam menerima perubahan kurikulum adalah, 1) memberikan sosialisasi umum tentang kurikulum merdeka. 2) Memberikan gambaran secara detail mengenai apa saja yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran dengan kurikulum merdeka. 3) Persiapan fisik. 4) Mengedukasi peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan selama kurikulum merdeka.  

Seperti halnya bagaimana proses pebelajarannya, materi pelajarannya, penguatan karakter pelajar Pancasila, teknik penilaiannya dan hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kurikulum merdeka. Dengan upaya–upaya yang dilakukan pihak SMP Negeri 1 Bulukerto, salah satunya melalui layanan konseling ini diharapkan dapat menyiapkan mental peserta didik dalam menyambut perubahan kurikulum baru dari kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka di mana Kurikulum Merdeka ini diharapkan menjadi kurikulum yang akan mampu memulihkan kembali kondisi dunia pendidikan yang beberapa tahun ini terpuruk karena wabah pandemi Covid-19.